Hujan Tak Kunjung Reda, BMKG Sebut Kaltim Masih dalam Musim Basah
Pesankata.com, Samarinda – Hujan deras masih akan mengguyur Kalimantan Timur (Kaltim) hingga akhir Februari. BMKG Stasiun Samarinda mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, mengingat hujan yang turun bisa disertai kilat, angin kencang, serta risiko banjir dan longsor.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III APT Pranoto BMKG Samarinda, Riza Arian Noor, menegaskan bahwa wilayah Kaltim masih berada dalam musim hujan dengan intensitas yang beragam.
“Kami mengimbau masyarakat, terutama yang berada di daerah rawan longsor dan banjir, untuk selalu waspada. Hujan lebat dapat meningkatkan risiko bencana, terutama di pemukiman lereng perbukitan serta kawasan dengan sistem drainase yang kurang baik,” ujarnya, Senin (24/2).
Fenomena La Nina disebut menjadi salah satu faktor yang memperkuat curah hujan di wilayah ini. Pendinginan suhu muka laut di Samudera Pasifik bagian tengah menyebabkan perubahan pola cuaca global, yang berdampak pada meningkatnya intensitas hujan di Indonesia, termasuk Kaltim.
BMKG memprediksi bahwa dalam sepekan ke depan, hujan dengan intensitas beragam masih akan mengguyur sebagian besar wilayah Kaltim. Puncak hujan lebat diperkirakan terjadi pada Selasa-Rabu (25-26 Februari), dengan beberapa daerah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem.
Pada 25 Februari, hujan lebat yang berpotensi disertai kilat dan angin kencang diprakirakan terjadi di Kutai Barat (Kecamatan Linggang Bigung dan Nyuatan) serta Mahakam Ulu (Long Apari dan Long Pahangai). Sedangkan pada 26 Februari, kondisi serupa diprediksi melanda Berau (Biatan, Gunung Tabur, Sambaliung, Tabalar, Talisayan, Tanjung Redeb, dan Teluk Bayur), Kutai Kartanegara (Kota Bangun Darat dan Muara Jawa), Mahakam Ulu (Long Apari dan Long Pahangai), serta Paser (Batu Engau, Paser Belengkong, dan Tanah Grogot).
BMKG meminta masyarakat untuk lebih waspada terhadap dampak hujan lebat yang dapat memicu genangan, banjir, serta tanah longsor. Selain itu, potensi angin kencang dan sambaran petir juga bisa membahayakan, terutama bagi warga yang beraktivitas di luar ruangan. Untuk itu, warga diminta terus memantau informasi terbaru dari BMKG guna mengantisipasi dampak buruk dari cuaca ekstrem ini.
sumber : https://kaltim.antaranews.com/berita/232577/bmkg-prakirakan-kaltim-masih-hujan-sepanjang-ramadhan





