Pertamina Klarifikasi Isu Penggantian LPG Subsidi 3 Kg dengan Bright Gas
Pesankata.com, Jakarta – PT Pertamina (Persero) mengklarifikasi informasi yang beredar di media sosial mengenai penggantian LPG subsidi 3 kg dengan Bright Gas 3 kg. Pertamina menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar dan meminta masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak terverifikasi.
Kabar mengenai penggantian LPG subsidi dengan Bright Gas 3 kg banyak beredar di platform media sosial, terutama Facebook. Isu ini menimbulkan kebingungan di masyarakat, terutama mereka yang bergantung pada LPG subsidi untuk kebutuhan sehari-hari. Untuk meredam keresahan publik, Pertamina mengeluarkan pernyataan resmi melalui media, termasuk situs web Kompas.com, guna memastikan bahwa LPG subsidi 3 kg tetap tersedia sesuai dengan regulasi yang berlaku.
“Kami memastikan bahwa LPG subsidi 3 kg masih tetap tersedia bagi masyarakat yang berhak sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan pemerintah,” ujar perwakilan Pertamina dalam klarifikasinya. Ia juga menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada kebijakan yang mengalihkan LPG subsidi ke Bright Gas 3 kg atau produk non-subsidi lainnya.
Imbauan Masyarakat untuk Waspada Hoaks
Pertamina mengimbau masyarakat untuk selalu mencari informasi dari sumber resmi guna menghindari kesalahpahaman yang dapat menimbulkan kepanikan. Perusahaan juga menegaskan bahwa segala kebijakan terkait subsidi energi selalu melibatkan koordinasi dengan pemerintah dan tidak akan dilakukan secara tiba-tiba tanpa sosialisasi yang jelas.
Selain itu, Pertamina meminta masyarakat untuk melaporkan jika menemukan adanya praktik penjualan LPG subsidi dengan harga yang tidak sesuai atau adanya pihak yang menyebarkan informasi keliru terkait distribusi LPG.
Masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak mudah percaya dengan isu-isu yang beredar di media sosial tanpa konfirmasi dari pihak berwenang. Untuk mendapatkan informasi yang valid mengenai distribusi LPG, Pertamina menyarankan agar masyarakat mengakses situs web resmi Pertamina atau menghubungi layanan pelanggan resmi perusahaan.
