Pesankata.com, Jakarta – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin kembali mengingatkan masyarakat Indonesia untuk memperhatikan kondisi tubuh sejak dini agar terhindar dari berbagai penyakit kronis yang mematikan. Menurutnya, ada tiga indikator penting yang sangat mudah dikenali dan bisa dijadikan sebagai alarm kesehatan, yakni lingkar pinggang, tekanan darah, dan kadar gula serta kolesterol dalam tubuh.

Berbicara dalam acara peluncuran Pasukan Putih Jakarta pada Rabu (14/5), Budi mengajak masyarakat, khususnya pria, untuk memantau ukuran lingkar pinggang sebagai langkah awal mengenali obesitas. Ia menyebutkan, ukuran lingkar pinggang yang ideal bagi pria seharusnya tidak melebihi 90 cm. Ia bahkan memberikan analogi sederhana dengan mengaitkan ukuran celana jeans sebagai patokan praktis.

“Kalau beli celana jeans ukurannya 33 atau 34, sudah waktunya waspada. Itu tanda bahwa Anda sudah kelebihan lemak di perut. Ukuran jeans bisa jadi indikator kecil tapi penting. Semakin besar ukurannya, semakin tinggi risikonya,” jelasnya.

Ia menekankan, obesitas bukan sekadar soal penampilan, melainkan faktor utama berbagai penyakit kronis seperti jantung, stroke, dan gangguan ginjal. Pernyataan Menkes ini bukan dimaksudkan untuk mempermalukan bentuk tubuh seseorang, namun sebagai edukasi agar lebih perhatian terhadap kesehatan pribadi.

Selain obesitas, tekanan darah tinggi juga menjadi perhatian utama. Ia mengatakan, masyarakat sering mengabaikan kondisi ini padahal pengobatannya tersedia secara gratis di puskesmas. “Tekanan darah harus dijaga di angka normal, yaitu 120 per 80. Kalau lebih tinggi dari itu, segera periksa. Jangan anggap enteng,” kata Budi.

Indikator berikutnya yang tak kalah penting adalah kadar gula darah. Ia memperingatkan agar kadar gula darah tidak melewati angka 200 mg/dL. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa berdampak buruk terhadap berbagai organ tubuh, bahkan berujung pada kematian dini.

“Kalau sudah kena diabetes, bukan hanya susah diatur, tapi juga bisa merusak organ dalam seperti ginjal dan jantung. Yang kayak gini harus ditangani cepat,” ujarnya.

Sebagai penutup, Menkes mengingatkan masyarakat untuk juga rutin memeriksa kadar kolesterol. Kolesterol tinggi di atas 200 mg/dL bisa menyebabkan penyumbatan pembuluh darah yang berujung pada serangan jantung mendadak.

“Semua itu sebenarnya bisa dicek dengan mudah dan murah. Pemerintah bahkan sudah menyediakan layanan gratis di puskesmas. Jangan tunggu parah dulu baru bertindak,” pungkasnya tegas.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan