Dimas Anggara Minta Maaf Usai Tampar Kiesha

Permintaan Maaf Dimas Anggara kepada Kiesha Alvaro

Pesankata.com, Jakarta – Insiden mengejutkan terjadi di lokasi syuting sinetron yang diproduksi Screenplay Films, ketika aktor Dimas Anggara diduga menampar Kiesha Alvaro, putra dari Pasha Ungu. Kejadian ini sontak membuat heboh jagat hiburan dan memicu kemarahan keluarga Kiesha, terutama Pasha dan sang ibu, Okie Agustina.

Menurut penuturan Okie, insiden bermula saat latihan blocking, di mana Kiesha menyentuh bahu Dimas sesuai skrip. Namun secara mengejutkan, Dimas bereaksi dengan tamparan, bahkan sempat menunjukkan sikap konfrontatif setelah adegan berakhir. Peristiwa itu terjadi di luar kamera dan dinilai sebagai pelanggaran serius terhadap etika kerja.

Menanggapi insiden ini, Pasha langsung angkat suara lewat media sosial. Ia mendesak agar Dimas memberi klarifikasi dan mempertanyakan kondisi mental atau pengaruh zat tertentu saat kejadian. Ia juga meminta rumah produksi segera bertanggung jawab dan menjamin keamanan di lingkungan kerja.

Tak berselang lama, Dimas menemui Kiesha dan meminta maaf secara langsung. Momen itu dibagikan Kiesha melalui akun pribadinya dengan pesan damai bahwa ia memaafkan Dimas dan berharap hubungan mereka bisa terjalin sebagai “abang-adik” di lokasi syuting.

Pasha menyambut baik langkah rekonsiliasi tersebut. Ia mengapresiasi permintaan maaf Dimas dan menyebut tindakan Kiesha sebagai bentuk kedewasaan dalam menyikapi konflik yang emosional.

Namun, Pasha juga menegaskan bahwa persoalan ini harus menjadi evaluasi serius bagi rumah produksi. Ia berharap SOP dan pengawasan di lokasi syuting diperketat demi menjaga keselamatan dan kenyamanan semua pekerja, terutama aktor muda.

Peristiwa ini menjadi momentum penting untuk mendorong perubahan budaya kerja di industri sinetron. Tak hanya soal etika, tapi juga bagaimana semua pihak harus saling menghormati di tengah tekanan produksi.

Meski kasus ini berakhir damai, publik tetap berharap agar industri hiburan semakin profesional dan insiden kekerasan bisa benar-benar dicegah di masa depan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan