Drama Laut Nusa Penida: Kapal Pembawa Turis Asing Tenggelam, Penumpang Selamat tapi Panik
Pesankata.com, Nusa Penida – Ketegangan melanda Pelabuhan Tanjung Sanghyang, Desa Lembongan, Nusa Penida, pada Rabu sore (4 Juni 2025) ketika sebuah kapal cepat yang membawa hampir seratus wisatawan asing tenggelam usai dihantam ombak tinggi.
Kapal cepat The Tanis Express, yang mengangkut 89 penumpang, kebanyakan turis mancanegara, tenggelam hanya beberapa saat setelah bersiap meninggalkan dermaga menuju Pelabuhan Sanur, Denpasar. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, para penumpang mengalami kepanikan hebat, beberapa bahkan terjun ke laut untuk menyelamatkan diri.
Awalnya, kapal bersandar di dermaga Mushroom Bay untuk menurunkan penumpang dari Gili. Posisi kapal menghadap ke pantai, sementara bagian belakang mengarah ke dermaga. Ketika proses naik-turun penumpang hampir selesai, kapal mulai bergerak mundur untuk berangkat. Namun malang tak dapat ditolak, gelombang tinggi tiba-tiba datang dan menghantam kapal.
Air laut menyusup ke dalam kapal, membuat keseimbangan terganggu. Dalam hitungan detik, kapal mulai miring, dan penumpang pun panik. Beberapa wisatawan langsung melompat ke laut, sementara yang lain menanti pertolongan yang datang dari nelayan dan fast boat lain yang kebetulan berada di lokasi.
Koordinator SAR Nusa Penida, I Putu Cakra Negara, memastikan bahwa seluruh penumpang berhasil diselamatkan berkat bantuan cepat dari kapal sekitar.
“Evakuasi berjalan lancar. Tidak ada korban jiwa, semua sesuai data manifest berhasil kami amankan,” ujarnya.
Penyebab utama kecelakaan, berdasarkan informasi awal, diduga kuat akibat keputusan kapten kapal yang tetap memundurkan kapal di tengah gelombang tinggi. Akibatnya, air laut dengan mudah masuk dan mengguncang kestabilan kapal. Dalam situasi panik, kapal oleng dan akhirnya tenggelam.
Peristiwa ini menambah daftar panjang insiden laut yang menimpa wisatawan di Bali. Banyak pihak berharap kejadian ini menjadi bahan evaluasi serius bagi operator kapal cepat agar lebih memerhatikan cuaca dan keselamatan pelayaran, khususnya di musim gelombang tinggi.





