Bocah “El Perintis” Ternyata Pewaris, Orang Tuanya Pebisnis
Pesankata.com, Tangerang – Nama Ryu Kintaro (9), dijuluki “El Perintis” setelah video motivasinya berbicara tentang semangat hidup tanpa jaminan viral sejak Juli 2025. Namun latar belakang keluarganya membangun pro-kontra publik: apakah ini kisah inspiratif atau sekadar narasi privilege?
Ryu adalah putra dari Christopher Sebastian, pendiri dan CEO Makko Group, perusahaan otomotif besar di Indonesia yang menjadi distributor resmi kaca film 3M dan produsen produk perawatan mobil seperti Topcoat dan karpet First Class. Bisnis ayahnya juga mencakup restoran Ayam Bebek Angsa Masak di Kuali, Pandalicious, jamu Tjap Nyonya Kaya, hingga layanan pijat online ‘Pijat Ningrat’, dengan lebih dari 25 cabang usaha yang dikelola.
Sejak usia tujuh, Ryu sudah diperkenalkan ke dunia wirausaha oleh orang tuanya. Ia pernah mengoperasikan gerobak ayam krispi dan berjualan susu segar menggunakan mobil Lexus milik keluarga. Meskipun usaha pertamanya gagal, kesuksesan datang saat ia merintis bisnis jamu “Tjap Nyonya Kaya” yang memperoleh omzet sekitar Rp 1 miliar per tahun pada usia sembilan tahun.
Video Ryu yang menyatakan, “perintis tidur paling malam dan bangun paling pagi”, menjadi viral dan memancing reaksi luas. Banyak netizen memuji keberaniannya, namun tidak sedikit yang mempertanyakan relevansi narasinya dengan kenyataan bahwa ia hidup dalam kemudahan finansial.
Komentar sinis muncul:
“Gimana mau tersesat, kan dia udah sampai duluan.”
“Kalau dia gagal, ya masih ada modal lagi.”
Sebaliknya, ada juga yang menyarankan publik melihat pesan semangat daripada latar belakang privilege.
Yang menarik, Christopher Sebastian ternyata bukan cucu kekayaan, melainkan self-made entrepreneur. Ia memulai karier sebagai karyawan biasa sebelum membangun Makko Group dari nol, menunjukkan bahwa mental perintis memang diwariskan dalam keluarga ini.
Konten dan kisah bisnis Ryu membawa dia menjadi kreator cilik sukses dengan lebih dari 1 juta subscriber YouTube dan berbagai penghargaan, termasuk runner-up South East Asia Young Entrepreneur X Factor 2025. Prestasi tersebut sekaligus membuktikan bahwa dukungan finansial bukan satu-satunya kunci, tapi juga kreativitas dan dedikasi.
Fenomena ini memunculkan diskusi penting tentang bakat versus privilege. Banyak pihak menyebut bahwa keunggulan sumber daya perlu dibarengi transparansi dan kesadaran akan posisi masyarakat umum yang tidak menikmati kemudahan serupa.
Dengan latar belakang bisnis keluarga yang kuat dan semangat kewirausahaan sejak dini, Ryu Kintaro kini menjadi ikon anak muda produktif. Namun, publik masih menunggu konsistensi konten dan bagaimana Ryu memperkuat narasinya sebagai inspirator sejati tanpa hanya mengandalkan kemewahan.





