Irwan Mussry: Dari Kecewa Jadi Raja Jam Tangan Mewah
Pesankata.com, Jakarta – Irwan Danny Mussry tidak lahir langsung sebagai penguasa ritel mewah Indonesia. Perjalanan bisnisnya justru diawali dari rasa kecewa yang mendalam. Saat baru kembali dari Amerika Serikat pada akhir 1980-an, ia membeli jam Gucci di Jakarta dan merasa pelayanan yang diberikan tidak pantas untuk harga produk premium. Dari situlah tekadnya tumbuh untuk membawa layanan mewah yang sesungguhnya ke Indonesia.
Didorong semangat itu, Irwan membangun kemitraan awal dengan Gucci Timepieces, yang kemudian diikuti kerja sama dengan nama-nama besar seperti Tag Heuer dan Cartier. Kemitraan strategis tersebut menjadi pondasi utama dari apa yang kini dikenal sebagai Time International—jaringan ritel yang mendistribusikan banyak brand mewah dunia di Indonesia.
Awalnya hanya bermodalkan kantor mungil seluas 24 meter persegi dan empat orang staf, Irwan membesarkan bisnisnya dengan penuh dedikasi. Kini, Time International menaungi merek jam ternama seperti Rolex dan Hublot, serta merek fashion dan kosmetik seperti Fendi, Chanel, hingga Laneige.
Selama memimpin, Irwan dikenal mengutamakan transparansi dan kualitas layanan. Ia berani terbuka soal pemotongan gaji selama pandemi dan berkomitmen memberikan pelatihan kelas dunia kepada para stafnya. Prinsip ini ia pegang teguh agar konsumen di Indonesia bisa merasakan pengalaman belanja yang sejajar dengan butik mewah global.
Di tahun 2025, Time International mencetak pendapatan yang mencengangkan, yakni sekitar US$77 juta hanya dalam tiga bulan pertama. Tak puas dengan bisnis jam dan fashion, Irwan juga merambah kosmetik Korea, film, dan properti, menjadikannya entrepreneur serbabisa yang tak berhenti berinovasi.
Popularitas Irwan tak hanya karena bisnis, tapi juga karena kehidupan pribadinya. Pernikahannya dengan Maia Estianty serta keikutsertaannya dalam acara keluarga artis menjadikan namanya akrab di media. Meski sempat diperiksa KPK sebagai saksi, Irwan menepis semua tuduhan yang mengarah padanya.
Dari pengalaman kecil yang mengecewakan, Irwan mampu membangun kerajaan bisnis yang besar. Kunci suksesnya terletak pada dedikasi terhadap layanan pelanggan dan keberanian berpikir global—yang kini membawanya menjadi ikon dunia ritel mewah nasional.





