Pesankata.com, Tenggarong – Dalam upaya mencegah penyebaran paham radikalisme sejak akar, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) terus aktif membina karakter kebangsaan bagi pelajar tingkat SD dan SMP di seluruh wilayah Kukar.
Kepala Kesbangpol Kukar, Rinda Desianti menegaskan bahwa pembinaan ini menjadi langkah strategis dalam membangun generasi muda yang berjiwa nasionalis, menjunjung nilai toleransi, dan cinta tanah air.
“Melalui program pembinaan karakter, kami secara aktif mengunjungi sekolah-sekolah di wilayah Kukar untuk menanamkan semangat saling menghargai, berbagi, serta hidup harmonis dalam keberagaman,” ujarnya, Senin (14/5/2025).
Menurut Rinda, nilai-nilai Pancasila harus ditanamkan secara berkelanjutan dan tidak hanya dijadikan hafalan semata.
“Anak-anak kita perlu memahami Pancasila bukan hanya sekadar hafalan, tetapi sebuah nilai hidup yang harus dihayati dan diwujudkan dalam keseharian. Mereka harus tumbuh menjadi pribadi yang inklusif dan terbuka terhadap perbedaan,” jelasnya.
Pendekatan yang digunakan Kesbangpol pun bersifat dialogis. Melalui diskusi terbuka, siswa diajak memahami makna gotong royong, saling menghormati, dan tolong-menolong sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
Rinda juga menekankan pentingnya membangun sikap toleransi di lingkungan sekolah yang terdiri dari siswa dengan latar belakang budaya, agama, dan sosial yang beragam.
“Keberagaman adalah kekuatan, bukan pemisah. Melalui perbedaan, anak-anak bisa belajar saling memahami dan membangun rasa hormat terhadap sesama,” katanya.
Selain fokus pada siswa, Kesbangpol Kukar juga mendorong peran guru sebagai agen pembentuk karakter bangsa.
“Kami berharap guru turut menjadi figur inspiratif dalam menanamkan nilai Pancasila di lingkungan sekolah. Dengan begitu, generasi penerus Kukar dapat tumbuh menjadi insan yang berjiwa nasionalis, menjunjung tinggi persatuan, dan siap menjadi agen perubahan bagi bangsa,” pungkasnya.
Upaya ini menunjukkan komitmen Pemkab Kukar dalam membangun masa depan yang lebih inklusif dan kuat dari sisi ideologi, dengan menanamkan karakter kebangsaan sejak usia dini.
(Adv/DiskominfoKukar)






