Skandal Imamori Maya-Kosuke Asai Ternyata Hoax
Pesankata.com, Jepang – Beberapa pengguna media sosial di komunitas penggemar Sentai dan tokusatsu di Jepang dan Indonesia baru-baru ini menyebarkan kabar adanya hubungan asmara antara aktor tokusatsu Kosuke Asai dengan figur bernama Maya Imamori. Rumor ini berkembang setelah postingan yang menyebut bahwa Asai “diselingkuhi” atau terlibat skandal dengan Maya, muncul di Facebook dan Instagram.
Salah satu unggahan viral menyebut bahwa episode 28 dari seri yang dibintangi Kosuke Asai ditunda karena persoalan ini. Namun, klaim tersebut langsung dipertanyakan oleh banyak penggemar yang ragu, terutama karena tidak ada bukti nyata seperti foto bersama, dokumentasi video, atau pernyataan langsung dari pihak Asai atau agensinya.
Dalam klarifikasi di media sosial, beberapa sumber menyatakan bahwa rumor ini sepenuhnya hoax. Kosuke Asai dikabarkan memang sedang hiatus dari beberapa kegiatan publik karena cedera, bukan karena skandal hubungan asmara seperti yang dituduhkan.
Penggemar dan akun-fans mengunggah klarifikasi ini dengan menyebut bahwa episode terdampak syuting sudah direkam sejak April, jauh sebelum rumor tersebar. Hal ini menunjukkan bahwa pengunduran atau jeda tampilnya Asai bukan akibat skandal pribadi, melainkan faktor produksi dan kondisi kesehatan.
Akun GozyuWolf dan komunitas fandom Sentai juga ikut membantah informasi hoax ini. Mereka memberi peringatan agar tidak menyebarkan rumor tanpa verifikasi. Beberapa posting menyatakan bahwa rumor dibuat karena kesalahpahaman antara jadwal syuting dan jeda promosi.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari Kosuke Asai atau agensinya mengenai isu hubungan dengan Maya Imamori. Tidak ada wawancara, foto, atau rilis pers yang mengonfirmasi kabar tersebut. Semua bukti yang beredar dianggap berasal dari rumor internet.
Kasus ini memperlihatkan seberapa cepat rumor bisa menyebar di media sosial, terutama dalam fandom yang kuat. Ketidakpastian informasi memberi ruang bagi hoax. Penggemar kini diminta lebih kritis dalam memverifikasi sumber berita sebelum mempercayai atau menyebarkan kabar sensasional seperti ini.





